Ada tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh Pewarta Pramuka, yaitu mengumpulkan informasi kemudian kompetensi kurasi informasi, dan konversi informasi.
Hal itu diungkapkan Andalan Cabang Urusan Humas Bidang Humas da Protokol Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Purbalingga, Kak Mahendra Yudhi Krisnha saat Kegiatan penajaman tugas Scout Journalis di Sanggar Bakti Pramuka, Kamis 10 Maret 2022
“Mengkurasi informasi yaitu memilah informas-informasi yang kita dapatkan dari berbagai sumber atau kita ketahui secara langsung dengan tiga kuadran, yaitu Penting-Menarik; Penting-Tidak Menarik; Tidak Penting-Menarik,” katanya.
Ia menjelaskan proses mengkonversi informasi menjadi sebuah berita. Pihaknya membagi proses menulis ini dalam 4 tahapan dengan rumus 25 x 4, yaitu 25 % bobot tahapan proses menulis menuju sebuah tulisan yang baik.
Tahapan yang pertama adalah menentukan angel atau sudut pandang. Hal ini menekankan bahwa dalam tahap ini kita harus memikirkan angel yang tepat dan jangan terburu-buru untuk menulis, hanya menentukan sudut pandang pemberitaannya saja.
Tahap kedua adalah poin informasi, istilah umum bagi para penulis atau pewarta adalah membuat outline berita.
“Menulis poin-poinnya saja, yang biasanya berupa jawaban-jawaban dari pertanyaan terkait dengan informasi yang sudah kita dapatkan,” katanya.
Tahapan selanjutnya imbuh Kak Yudhi, proses menulis dengan tidak perlu banyak berfikir. Karena 50 % berita sudah selesai dilakukan pada tahap 1 dan 2. Proses ini adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari poin informasi yang dibuat.
Pada tahap proses menulis ini kita tidak perlu melihat seberapa panjang tulisan kita, seberapa bagus pilihan kata ataupun apakah sudah benar ejaan yang digunakan. Fokus pada menjawab pertanyaan yang telah disusun pada tahap sebelumnya.
“Setelah tahapan penulisan selesasi. Wajib untuk membaca ulang apa yang telah ditulis, apa yang telah dijawab atas pertanyaan-pertanyaan tahap kedua, sehingga bisa menentukan diksi atau pilihan kata yang tepat, serta membenarkan ejaan yang ada,” katanya.
Tahapan akhir lanjutnya, membuat judul dari berita Pramuka itu sendiri
“Ini akan lebih mudah pembuatannya. Karena tahapan-tahapan telah dilakukan dengan runut,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar